Keamanan Jaringan Komputer



1. SOFTWARE BUGS

 Dari istilah lainnya software open source yaitu pengembangan software berbasiskan open source, saat ini telah menjadi suatu fenomena tersendiri. Model ini telah berkembang sejak awal mula perkembangan teknologi komputer, namun kini telah menjadi semakin populer terutama berkat pemakaian Internet di berbagai bidang. Banyak software-software yang mendukung Internet merupakan software open source. Gema open source pun telah sampai hingga Indonesia, terbukti dengan mulai munculnya proyek-proyek yang bersifat open source, berkisar dari proyek pengembangan software hingga pembuatan dokumentasi.

Perkembangan ini tentu saja sangat membanggakan. Namun demikian pengembangan software berbasiskan open source di Indonesia masih memiliki banyak hambatan yang sewaktu-waktu dapat mengancam kelangsungannya, oleh karena itu diperlukan langkah-langkah yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasinya. Saat ini open source telah menjadi suatu tren dan berita besar di berbagai media massa. Berbagai perusahaan perangkat lunak besar, seperti IBMOracleSun, pun berbondong-bondong mengumumkan bahwa produk-produk yang dihasilkannya adalah produk open source. Namun demikian apakah sebenarnya open source tersebut.

2. HARDWARE BUGS

Dengan istilah lainnya hardware key yaitu Sarana fisik yang digunakan untuk mengamankan sistem komputer dari penggunaan yang tidak sah.

3. RADIASI

 Adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.

4.TAPPING

            Merupakan sebuah terapi yang menggunakan dua buah jari yang dapat menyembuhkan. Tapping merupakan rangkaian dari pengobatan yang dikenal di Amerika sebagai Teknik Pembebasan Emosi (Emotional Freedom Technique/ EFT). Teknik pembebasan emosi atau EFT merupakan teori dasar dalam ilmu psikologi. Jika diri terkendali, akan ada gelombang elektromagnetik tertentu yang akan mengatur tubuh menjalankan fungsinya secara baik. Kemudian selang beberapa lama, Ahmad Faiz Zainuddin, seorang sarjana psikologi lulusan Universitas Arlangga memperoleh ilmu EFT langsung dari Gary Craig. Dan kemudian menambahkan unsur spiritualnya, sehingga menjadi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique).

5. CROSSTALK

Adalah Gangguan dalam proses pengiriman data/informasi antar stasiun berupa masuknya sinyal yang tidak diinginkan dari jalur yang terletak berhimpitan. Sering terjadi pada pengiriman jarak jauh atau sinyal berfrekuensi tinggi.

6. UNAUTHORIZED (VLAN)

            Merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal  ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuatsegmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.

7. HARDCOPY

 Adalah Salinan suatu dokumen dalam bentuk cetakan, biasanya cetakan ke kertas. Dokumen tersebut bisa dibaca dan dilihat langsung oleh manusia tanpa memerlukan peralatan bantuan.

8. OVERSIGHT

(Keteledoran), meurut BPTN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Salah satu misi BAPETEN yang utama adalah peningkatan kualitas pengawasan instalasi nuklir secara terus-menerus, sehingga tingkat keselamatan dan keamanan reaktor nuklir dapat terjamin terutama untuk menjamin keamanan masyarakat. Oleh karena itu, workshop pengawasan pengoperasian reaktor penelitian dipandang perlu diadakan.

9.  FIREWALL

Microsoft Internet Security and Acceleration Server atau disingkat ISA Server adalah produk firewall yang dibuat oleh Microsoft Corporation untuk pasar korporat dan intranet perusahaan. Produk ini juga berisi fitur-fitur seperti Internet proxy server, serta web caching. ISA Server merupakan pengganti dari Microsoft Proxy Server versi 2.0 yang digunakan dalam Windows NT 4.0, karena memang ISA Server hanya dapat digunakan dalam Windows 2000 Server ke atas. Saat ini, mencapai versi 2006. Kata "ISA" dalam "ISA Server" memiliki singkatan Internet Security and Acceleration.

10. KEJAHATAN DUNIA MAYA

Kejahatan dunia maya (Inggris:cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau
tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah
penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit, confidence fraud,
penipuan identitas, pornografi anak, dll.
Walaupun kejahatan dunia maya atau cybercrime umumnya mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer sebagai unsur utamanya, istilah ini juga digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional dimana komputer atau jaringan komputer digunakan untuk mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.
Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai alat adalah spammingdan
kejahatan terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual. Contoh kejahatan dunia maya di
mana komputer sebagai sasarannya adalah akses ilegal (mengelabui kontrol akses),malware dan serangan DoS. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagaitempatnya adalah penipuan identitas. Sedangkan contoh kejahatan tradisional dengan komputer sebagai alatnya adalah pornografi anak dan judi online .
11. HAM

Ham dalam istilah Internet berarti lawan dari spam. Suatu surat elektronik yang dikira spam (dan dihapus atau dimasukkan ke folder bulk) oleh mesin penyaring (spam control software, sepert spam Assassin ) ternyata bukan spam. Jaringan, atau aplikasi tersebut tidak dapat melayani pengguna, atau bahkan mengalami crash. Beberapa tool yang digunakan untuk melakukan serangan DoS pun banyak dikembangkan setelah itu (bahkan beberapa tool dapat diperoleh secara bebas), termasuk di antaranya Bonk, LAND, Smurf, Snork, WinNuke, dan Teardrop.

Meskipun demikian, serangan terhadap TCP merupakan serangan DoS yang sering
dilakukan. Hal ini disebabkan karena jenis serangan lainnya (seperti halnya memenuhi
ruangan hard disk dalam sistem, mengunci salah seorang akun pengguna yang valid, atau
memodifikasi tabel routing dalam sebuah router) membutuhkan penetrasi jaringan
terlebih dahulu, yang kemungkinan penetrasinya kecil, apalagi jika sistem jaringan
tersebut telah diperkuat.

ANCAMAN KEAMANAN JARINGAN

Memahami Berbagai Jenis Ancaman Keamanan Jaringan Pada Organisasi Anda
Salah satu pusat perhatian dalam keamanan jaringan adalah mengendalikan access terhadap resources jaringan. Bukan saja sekedar mengontrol siapa saja yang boleh mengakses resources jaringan yang mana, pengontrolan akses ini juga harus memanage bagaimana si subject (user, program, file, computer dan lainnya) berinteraksi dengan object-2 (bisa berupa sebuah file, database, computer, dll atau lebih tepatnya infrastruktur jaringan kita).
Prinsip keamanan jaringan
Sebelum memahami berbagai macam ancaman keamanan jaringan, anda perlu memahami prinsip keamanan itu sendiri.
1. Kerahasiaan (confidentiality), dimana object tidak di umbar atau dibocorkan kepada subject yang tidak seharusnya berhak terhadap object tersebut, atau lazim disebut tidak authorize.
2. Integritas (Integrity), bahwa object tetap orisinil, tidak diragukan keasliannya, tidak dimodifikasi dalam perjalanan nya dari sumber menuju penerimanya.
3. Ketersediaan (Availability), dimana user yang mempunyai hak akses atau authorized users diberi akses tepat waktu dan tidak terkendala apapun.
Prinsip keamanan ini lazim disebut segitiga CIA (Confidentiality, Integrity, Availability). Dan salah satu goal utama dari pengendalian akses adalah untuk menjaga jangan sampai ada yang tidak authorize mengakses objek-2 seperti jaringan; layanan-2; link komunikasi; komputer atau system infrastruktur jaringan lainnya oleh apa yang kita sebut sebagai ancaman keamanan jaringan. Dalam perjalanan anda untuk membangun suatu system kemanan jaringan, salah satu prosesnya adalah menilai resiko keamanan dalam organisasi anda. Akan tetapi terlebih dahulu anda perlu juga memahami berbagai jenis ancaman keamanan jaringan.

Kejahatan dunia maya


Kejahatan Dunia Maya (Inggris: cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll.
Walaupun kejahatan dunia maya atau cybercrime umumnya mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer sebagai unsur utamanya, istilah ini juga digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional di mana komputer atau jaringan komputer digunakan untuk mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.
Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai alat adalah spamming dan kejahatan terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai sasarannya adalah akses ilegal (mengelabui kontrol akses), malware dan serangan DoS. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai tempatnya adalah penipuan identitas. Sedangkan contoh kejahatan tradisional dengan komputer sebagai alatnya adalah pornografi anak dan judi online. Beberapa situs-situs penipuan berkedok judi online termasuk dalam sebuah situs yang merupakan situs kejahatan di dunia maya yang sedang dipantau oleh pihak kepolisian dengan pelanggaran pasal 303 KUHP tentang perjudian dan pasal 378 KUHP tentang penipuan berkedok permainan online dengan cara memaksa pemilik website tersebut untuk menutup website melalui metode DDOS website yang bersangkutan, begitupun penipuan identitas di game online hanya mengisi alamat identitas palsu game online tersebut bingung dengan alamat identitas palsu karena mereka sadar akan berjalannya cybercrime jika hal tersebut terus terus terjadi maka game online tersebut akan rugi/bangkruthttp://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_dunia_maya

Merancang Sistem Keamanan Jaringan yang Tangguh


 
Suatu Organisasi dapat mempunyai dua atau lebih dari satu situs atau dimana tiap situs mempunyai jaringan sendiri. Bila organisasi besar, maka sangat dimungkinkan situs-situs tersebut mempunyai administrasi jaringan yang dibedakan menurut tujuan tertentu. Bila situs-situs ini tidak terhubung melalui internet, tiap situs mungkin memiliki kebijakan keamanan sendiri. Bagaimanapun, bila situs-situs tersebut terhubung melalui internet, maka kebijakan keamanan harus mencakup tujuan dari semua situs yang saling terhubung.
Pada umumnya suatu situs adalah bagian dari organisasi yang mempunyai beberapa komputer dan sumber daya yang terhubung ke dalam suatu jaringan. Sumber daya tersebut misalnya ;
  • Workstation dan Laptop
  • Komputer sebagai host atau server
  • Interkoneksi: gateway, router, bridge, repeater
  • Perangkat lunak aplikasi dan jaringan (NOS)
  • Kabel-kabel jaringan
  • Informasi di dalam file dan database
Kebijakan keamanan situs harus memperhatikan pula keamanan terhadap sumber daya tersebut. Karena situs terhubung ke jaringan lain, maka kebijakan keamanan harus memperhatikan kebutuhan dari semua jaringan yang saling terhubung. Hal ini penting untuk diperhatikan karena kemungkinan kebijakan keamanan situs dapat melindungi situs tersebut, namun berbahaya bagi sumber daya jaringan yang lain.
Suatu contoh dari hal ini adalah penggunaan alamat IP di belakang firewall, dimana alamat IP tersebut sudah digunakan oleh orang lain. Pada kasus ini, penyusupan dapat dilakukan terhadap jaringan di belakang firewall dengan melakukan IP spoofing. Sebagai catatan, RFC 1244 membahas keamanan keamanan situs secara detail.
Kebijakan Keamanan Jaringan
Kebijakan keamanan menyediakan kerangka-kerangka untuk membuat keputusan yang spesifik, misalnya mekanisme apa yang akan digunakan untuk melindungi jaringan dan bagaimana mengkonfigurasi servis-servis. Kebijakan keamanan juga merupakan dasar untuk mengembangkan petunjuk pemrograman yang aman untuk diikuti user maupun bagi administrator sistem. Karena kebjikan keamanan tersebut mencakup bahasan yang sangat luas, maka pada saat ini hanya akan dibahas inti permasalahan saja dan tidak akan membahas hal-hal yang bersifat spesifik dari segi teknologi. Sebuah kebijakan keamanan mencakup hal-hal berikut ini:
  1. Deskripsi secara detail tentang lingkungan teknis dari situs, hukum yang berlaku, otoritas dari kebijakan tersebut dan filosofi dasar untuk digunakan pada saat menginterpretasikan kebijakan tersebut.
  2. Analisa risiko yang mengidentifikasi aset-aset situs, ancaman yang dihadapi oleh aset-aset tersebut dan biaya yang harus dikeluarkan untuk kerusakan/kehilangan aset-aset tersebut.
  3. Petunjuk bagi administrator sistem untuk mengelola sistem
  4. Definisi bagi user tentang hal-hal yang boleh dilakukan
  5. Petunjuk untuk kompromi terhadap media dan penerapan hukum yang ada, serta memutuskan apakah akan melacak penyusup atau akan mematikan sistem dan kemudian memulihkannya lagi.
Faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan kebijakan keamanan antara lain adalah:
  • Komitmen dari pengelola jaringan
  • Dukungan teknologi untuk menerapkan kebijakan keamanan tersebut
  • Keefektifan penyebaran kebijakan tersebut
  • Kesadaran semua user jaringan terhadap keamanan jaringan
Pihak pengelola jaringan komputer mengatur tanggung jawab terhadap keamanan jaringan, menyediakan training untuk personel-personel yang bertugas di bidang keamanan jaringan dan mengalokasikan dana untuk keamanan jaringan. Yang termasuk pilihan-pilihan teknis yang dapat digunakan untuk mendukung keamanan jaringan komputer antara lain:
  1. Authentikasi terhadap sistem
  2. Audit sistem untuk akuntabilitas dan rekonstruksi
  3. Enkripsi terhadap sistem untuk penyimpanan dan pengiriman data penting
  4. Tool-tool jaringan, misalnya firewall dan proxy
Hal-hal Praktis Pendukung
Di bawah ini adalah hal-hal praktis yang perlu dilakukan untuk mendukung keamanan jaringan komputer, antara lain:
  • Memastikan semua account mempunyai password yang sulit untuk ditebak. Akan lebih baik bila menggunakan OTP (One Time Password)
  • Menggunakan tool, misalnya MD5 checksums, sebuah teknik kriptografi untuk memastikan integritas perangkat lunak sistem
  • Menggunakan teknik pemrograman yang aman pada saat membuat perangkat lunak
  • Selalu bersikap waspada terhadap penggunaan dan konfigurasi jaringan komputer
  • Memeriksa secara rutin apakah vendor memiliki perbaikan-perbaikan terhadap lubang keamanan yang terbaru dan selalu menjaga sistem selalu mengalami upgrading terhadap keamanan
  • Memeriksa secara rutin dokumen-dokumen dan artikel on-line tentang bahaya keamanan dan teknik mengatasiny. Dokumen dan artikel seperti ini dapat ditemukan pada situs-situs  milik incident response teams, misalnya CERT (Computer Emergency Response Team – http://www.cert.org dan Computer Security Incident Response Team – http://www.CSIRT.org)
  • Mengaudit sistem dan jaringan dan secara rutin memeriksa daftar log. Beberapa situs yang mengalami insiden keamanan melaporkan bahwa audit yang dikumpulkan minim sehingga sulit untuk mendeteksi dan melacak penyusupan